Kejadiannya Selasa (12/1), usai pulang sekolah. Area kejadian perkara (TKP) lebih kurang 200 meter dari sekolah. Informasinya, pengeroyokan itu berlangsung gara-gara sepatu. Bermula dari Asep yg meminjam sepatu milik Jn. Usai dipakainya, sepatu itu dikembalikan dalam keadaan tak dicuci lebih-lebih dulu
MAJALAHGURU.COM. MUARADUA – Dua pelajar SMAN 2 Pulau Beringin, OKU Selatan, Sumsel, ialah Erpan (19) & Asep (19) ditembak & dibacok Jn, sahabat sekolah mereka.
Kejadiannya Selasa (12/1), usai pulang sekolah. Area kejadian perkara (TKP) lebih kurang 200 meter dari sekolah. Informasinya, pengeroyokan itu berlangsung gara-gara sepatu. Bermula dari Asep yg meminjam sepatu milik Jn. Usai dipakainya, sepatu itu dikembalikan dalam keadaan tak dicuci lebih-lebih dulu.
Jn merasa tersinggung. Dulu berjalan cekcok mulut antara keduanya, tetapi sudah diredam dan didamaikan pihak sekolah. Rupanya, selisih paham itu berlanjut usai mereka pulang sekolah. Asep yg pulang dibonceng temannya Erpan dicegat Jn & seputar lima temannya.
“Waktu kami nak balek, 200 meter dari sekolah dicegat mereka,” kata Erpan. Ia tertembak di leher belakangnya bersama senapan angin, sedangkan Asep dibacok sekian banyak kali.
“Belum belum tahu siapo yg nembak samo bacok kami, selanjutnya saya belari, dak tahu kejadian selanjutnyo,” ungkap Erpan.
Usai menembak & membacok keduanya, Jn & kawan-kawannya melarikan diri. Erpan dilarikan ke RS Antonio & Asep ke RSUD Baturaja.
Kepala SMA Negara 2 Pulau Beringin, Erlianah SPd menyebut, perkelahian itu berlangsung diluar jam sekolah. “Kedua korban benar-benar benar murid kami,” ujarnya.
Menurut Erliana, pihak sekolah pada awal mulanya sudah mendamaikan Jn & Asep yg terlibat cekcok mulut. “Kami tak menyangka seandainya bakal berlanjut usai pulang sekolah,” tambahnya.
Kata Erlianah, pihaknya bakal mengadakan rapat & memanggil orang lanjut usia korban ataupun para tersangka. Pihak sekolah sudah membesuk Asep & Arpan yg dirawat di RSUD Baturaja & RS Antonio.
“Kondisi keduanya mulai sejak membaik, tetapi masihlah mesti dirawat inap,” tuturnya. Erlianah meminta para orangtua meningkatkan pengawasan kepada tabiat anak-anak mereka.
“Kalau dalam sekolah & diwaktu jam mempelajari, mereka menjadi tanggung jawab kami. Sesudah itu, orang tualah yg berperan utama,” tambahnya.
Kasat Reskrim OKU Selatan AKP Sujiman menyampaikan, pihaknya belum menerima laporan terkait pengeroyokan itu. “Mungkin laporannya ada di polsek, ke kami belum ada,” tandasnya. (dwa/ce2/sam/jpnn)
Kejadiannya Selasa (12/1), usai pulang sekolah. Area kejadian perkara (TKP) lebih kurang 200 meter dari sekolah. Informasinya, pengeroyokan itu berlangsung gara-gara sepatu. Bermula dari Asep yg meminjam sepatu milik Jn. Usai dipakainya, sepatu itu dikembalikan dalam keadaan tak dicuci lebih-lebih dulu.
Jn merasa tersinggung. Dulu berjalan cekcok mulut antara keduanya, tetapi sudah diredam dan didamaikan pihak sekolah. Rupanya, selisih paham itu berlanjut usai mereka pulang sekolah. Asep yg pulang dibonceng temannya Erpan dicegat Jn & seputar lima temannya.
“Waktu kami nak balek, 200 meter dari sekolah dicegat mereka,” kata Erpan. Ia tertembak di leher belakangnya bersama senapan angin, sedangkan Asep dibacok sekian banyak kali.
“Belum belum tahu siapo yg nembak samo bacok kami, selanjutnya saya belari, dak tahu kejadian selanjutnyo,” ungkap Erpan.
Usai menembak & membacok keduanya, Jn & kawan-kawannya melarikan diri. Erpan dilarikan ke RS Antonio & Asep ke RSUD Baturaja.
Kepala SMA Negara 2 Pulau Beringin, Erlianah SPd menyebut, perkelahian itu berlangsung diluar jam sekolah. “Kedua korban benar-benar benar murid kami,” ujarnya.
Menurut Erliana, pihak sekolah pada awal mulanya sudah mendamaikan Jn & Asep yg terlibat cekcok mulut. “Kami tak menyangka seandainya bakal berlanjut usai pulang sekolah,” tambahnya.
Kata Erlianah, pihaknya bakal mengadakan rapat & memanggil orang lanjut usia korban ataupun para tersangka. Pihak sekolah sudah membesuk Asep & Arpan yg dirawat di RSUD Baturaja & RS Antonio.
“Kondisi keduanya mulai sejak membaik, tetapi masihlah mesti dirawat inap,” tuturnya. Erlianah meminta para orangtua meningkatkan pengawasan kepada tabiat anak-anak mereka.
“Kalau dalam sekolah & diwaktu jam mempelajari, mereka menjadi tanggung jawab kami. Sesudah itu, orang tualah yg berperan utama,” tambahnya.
Kasat Reskrim OKU Selatan AKP Sujiman menyampaikan, pihaknya belum menerima laporan terkait pengeroyokan itu. “Mungkin laporannya ada di polsek, ke kami belum ada,” tandasnya. (dwa/ce2/sam/jpnn)
COMMENTS